Cara Merawat Ikan Discus yang Baik

Written By Admin on Tuesday, 13 January 2015 | 01:30

Cara Merawat Ikan Discus
Cara Merawat Ikan Discus
Mungkin kebanyakan pecinta discus memiliki tantangan yang sama dalam membesarkan ikan mereka sesuai dengan harapan masing-masing. sebagian  orang memberikan predikat ikan ini sebagai ikan yang ‘mudah sakit’, sehingga banyak orang yang mudah menyerah setelah gagal dalam memelihara discus. Namun, hal ini tidak akan terjadi apabia kamu mengetahui prosedur pemeliharaan sesuai dengan stkamur kebersihan dan kesehatan ikan kamu. Hal ini berhubungan erat dengan pemberian pakan dan intensitas penggantian air pada akuarium.

Sebagian  masalah yang sering terjadi pada ikan discus ialah stress pada ikan. Berdasarkan pengalaman saya dan banyak orang mengenai ikan yang stress ialah mudah terserang penyakit. Hal ini diakibatkan karena terganggunya proses metabolisme pada ikan. Selain itu, perlu kamu ketahui bahwa setiap akuarium memiliki koloni mikroorganisme baik yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat (membawa penyakit).

Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sebagian  hal harus kamu perhatikan dengan baik.

Berdasarkan pengalaman saya, kondisi lingkungan akuarium sangat berpengaruh terhadap kesehatan discus kamu. Untuk itu, jangan terlalu pelit untuk menyediakan sebagian  alat penunjangnya, seperti pemanas (heater) yang kamu perlukan saat kondisi tempratur air tidak mencapai suhu yang dibutuhkan discus. Biasanya, pada daerah beriklim tropis seperti di Indonesia saat ini dibutuhkan setidaknya diperlukan temperatur antara 27-32°C.

Penyinaran juga menjadi faktor penting dalam pemeliharaan discus. Usahakan kamu memberi sinar pada akurium secara cukup. Penyinaran yang cukup juga dapat memberikan kesan indah pada corak discus kamu, namun penyinaran yang terlalu berlebihan akan meningkatkan suhu air yang dapat mengakibatkan pertumbuhan lumut di akuarium.

Kebersihan air akuarium menjadi hal utama yang menjadi perhatian saya. Biasanya saya mengganti air akurium sekitar 2x setiap minggunya. Namun, apabila terlalu sibuk, 1 minggu sekali menjadi kewajiban utama saya terhadap kesehatan ikan yang saya pelihara. Penggantian air yang saya lakukan juga tidak menguras air secara keseluruhan pada akuarium, tetapi mengurangi air sepertiga air di akuarium kemudian mengisi kembali air bersih sesuai dengan intensitas air yang berkurang.

Dengan kondisi akuarium yang optimal, kondisi ikan discus kamu akan terhindar dari stress dan timbulnya penyakit. Jadi, semaksimal mungkin upayakan untuk menciptakan habitat discus yang nyaman dan bersih. Dengan kondisi tersebut, discus kamu akan semakin aktif dan responsif sehingga memiliki nafsu makan yang baik pula agar kesehatan discus dapat terjaga.

Pemberian Pakan Terbaik Bagi Diskus

Pemberian pakan yang terbaik pada ikan discus akan menghasilkan discusyang tumbuh secara sehat dan dapat berkembang biak.Sebaliknya, apabila pemberian pakan pada discus tidak dilakukan secara teratur dan serius, maka discus yang dihasilkan akan mengecewakan.

Di alamnya, discus merupakan pemakan segala. Pakan yang dimakan sangat bervariasi, dari larva-larva serangga, berbagai jenis cacing, sampai buah-buahan yang terjatuh dari pohonnya yang menutupi sungai.

Dari informasi ini, kita mulai dapat berfikir mengenai variasi pakan yang tepat pada ikan discus. Hal ini dilakukan karena tidak ada suatu resep baku mengenai pengertian pakan yang baik bagi discus.

Informasi lainnya yang patut menjadi pertimbangan kamu ialah kandungan protein yang menjadi sumber tenaga pada ikan discus sebesar 30-45 % dari total pakannya. Selain itu, tubuh discus membutuhkan vitamin dan mineral. Vitamin berfungsi sebagi katalisator dalam proses metabolisme tubuh. Sedangkan mineral berfungsi sebagai proses pembentuk jaringan tubuh dan mempertahankan keseimbangan osmosis. Namun, jumlah yang dibutuhkan relatif kecil.

Pakan yang tersedia saat ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis menurut asal-usulnya, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami berasal dari sumber-sumber alami disekitar habitat asli ikan, seperti cacing, larva, serangga hingga tumbuhan air. Namun, pemberian pakan secara alami memiliki sebagian  resiko pembawa berbagai bibit penyakit akibat banyaknya pencemaran lingkungan saat ini. Sedangkan pakan buatan merupakan pencampuran berbagai jenis kandungan dan nutrisi yang dibutuhkan ikan dengan menggunakan pengolahan oleh manusia. Biasanya, pakan buatan mengandung unsur-unsur tambahan dan obat-obat tertentu seperti pembangkit warna.

Jenis-jenis Pakan Alami:

Infusoria dan rotifera ialah jenis mikroorganisme yang sering digunakan pada pakan burayak ikan. Kelebihan dari pakan ini ialah sangat cocok digunakan pada burayak discus karena ukurannya yang renik.

Kutu air ialah jenis udang-udangan yang masih primitif. Kelebihan pakan ini ialah menjadi pilihan kedua setelah infusoria yang digunakan sebagai pakan burayak discus karena ukurannya yang relative lebih kecil.

Cacing tubifex ialah nama lain dari cacing sutera. Kelebihan dari cacing ini memiliki kandungan yang kaya akan mineral, lemak dan protein. Namun, banyak yang menduga cacing ini menjadi penyumbang penyakit terbesar pada ikan karena tempat pengembang biakannya yang kotor.

Blood Worm ialah larva dari lalat Chironomus yang mengalami pembusukan hebat. Kelebihan dari pakan ini memiliki protein yang banyak dan biasanya sudah dibekukan (frozen) sehingga mudah dalam penggunaannya.

Jentik nyamuk ialah hasil penetasan dari telur yang dihasilkan oleh nyamuk kelebihan dari pakan ini ialah kandungan protein yang tinggi dan dapat dikembangbiakan sendiri melalui budi daya jentik nyamuk.

Telur Udang ialah telur udang galah dan lobster yang dikembangkan sebagai pakan ikan biasanya digunakan dalam bentuk beku. Kelebihan dari pakan ini ialah jumlah pigmen yang besar sebagai pembangkit warna alami dan pemacu kesuburan ikan.

Artemia ialah planktonik yang hidup di perairan berkadar garam tinggi.kelebihan dari pakan ini ialah memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, yaitu lemak 25% dan protein 50%. Selain itu, artemia dinilai sebagai pakan alami yang steril dan bebas penyakit. Namun, harganya relatif lebih mahal daripada pakan lainnya.

Jenis-jenis Pakan Buatan:

Pakan Komersial ialah pakan yang dibuat oleh manusia menggunakan teknologi terbaru yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap.Biasanya pakan ini dibungkus dalam kemasan khusus dan dapat bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Namun, pakan ini akan membuat discus membutuhkan waktu pertumbuhan yang lebih lama daripada biasanya.

Burger discus ialah pakan hasil olahan berbagai macam bahan makanan yang akhirnya menjadi pakan dengan komposisi nutrisi yang tepat. Kandungan pada pakan ini memiliki banyak protein, mineral, sedikit lemak, sedikit karbohidrat, sedikit serat, dan vitamin.

Setelah kamu mengenal jenis pakan yang cocok bagi ikan discus peliharaan kamu, ada sebagian  hal lagi yang harus kamu perhatikan dalam menjaga kesehatan ikan discus. Diantaranya, frekuensi pemberian pakan setiap hari harus disesuaikan dengan nilai frekuensi penggantian air. Selain itu, pemberian pakan yang teratur dan tidak berlebihan.

dan selanjutnya saya akan menjelaskan tentang penyakit yang sering di alami ikan discus

Discus adalah spesies ikan air tawar asli lembah Sungai Amazon, Amerika selatan. Discus pertamakali dikenalkan pada tahun 1840 oleh Dr. Heckel dengan nama Symphysodon Discus. Varian Discus aslinya digolongkan ke dalam 3 jenis berdasarkan warna, yaitu Symphysodon aequifasciata aequifasciata (Green Discus), Symphysodon aequifasciata axelrodi (Brown Discus), dan Symphysodon aequifasciata haraldi (the blue variant). Seiring dengan semakin banyaknya orang yang tertarik memelihara Discus, bahkan di beberapa Negara di Asia, budidaya Discus telah menjadi industri besar. Dari situ banyak kegiatan penelitian dan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan strains baru dari ikan Discus. Sehingga tak heran jika saat ini tercatat terdapat puluhan strains ikan Discus yang ada di pasaran. Discus sangat populer sebagai ikan akuarium dan kadang disebut sebagai rajanya ikan hias.

Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.

Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan discus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan discus.

beberapa media atau peralatan yang perlu anda persiapkan untuk memulai pemeliharaan ikan discus. Di antaranya adalah aquarium yang dapat menampung air yang cukup (idealnya 200 liter untuk 4 ekor discus). Filter osmosis dan juga lampu Ultra violet untuk membantu sterilisasi air. Dalam kondisi atau daerah tertentu, heater juga diperlukan. untuk menanggulangi perubahan suhu udara yang ekstrim. Suhu yang ideal untuk pemeliharaan discus adalah 28 derajat Celcius.

Sistem filtrasi yang baik untuk pemeliharaan discus adalah hal yang penting, bahkan diwajibkan. Hal ini adalah kunci utama untuk menjaga kualitas air agar tetap prima, selain itu tentu saja untuk menghindari keharusan melakukan proses pergantian air yang terlalu sering.

Hal utama yang harus diingat oleh anda yang ingin berkecimpung dalam pemeliharaan ikan discus ini adalah karakter air yang disukainya.

Tingkat keasaman air (pH).
Sangat baik jika pH air mendekati netral.
Pertahankan agar pH berada pada kisaran pH 6.0 dan 7.0.
Discus akan nyaman dengan kisaran pH seperti ini.

Untuk menjaga kestabilan pH, maka kesadahan air juga perlu diperhatikan. Usahakan agar kesadahan Kalsium berada dalam kisaran 5 -7 KH, sedangkan untuk kesadahan umum pada kisaran 12 – 15 GH. Perhatikan kondisi air di lingkungan tempat anda memelihara discus. Jika kesadahan air lebih dari 12gH, maka gunakanlah filter reverse osmosis. Ia dapat mengembalikan kesadahan air pada derajat yang dibutuhkan. Cartridge dari Filter reverse osmosis perlu diganti secara berkala, dan frekwensi pergantiannya tergantung seberapa tinggi tingkat senyawa yang terkandung dalam air yang anda pakai.

Selanjutnya adalah kadar amonia. Amonia adalah kandungan senyawa yang sangat buruk di dalam air, yang dapat menyebabkan kematian pada ikan discus. Ia adalah senyawa yang dihasilkan dari kotoran yang dibuang oleh ikan dari sisa makanannya. Idealnya adalah, bahwa dalam tangki/aquarium tidak mengandung amonia sama sekali (0%). Disinilah mengapa filter di dalam akuarium discus adalah hal yang wajib diterapkan.

Diskus juga dapat terserang penyakit karena kualitas air yang buruk atau pakan yang membawa penyakit. Berdasarkan penyebabnya, penyakit yang menyerang discus dibagi menjadi 2 macam, yaitu penyakit Parasiter dan non parasiter.

1. Penyakit Parasiter
Penyakit parasiter adalah penyakit yang timbul karena parasit. Contoh penyakit ini adalah :

a. Gill Worm atau Penyakit Insang
Penyakit insang ini menyerang pada bagian insang ikan, sehingga mengakibatkan ikan tidak bisa bernafas atau mengap-mengap. Obat yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit insang adalah dengan menggunakan larutan formalin 35-40%, garam dapur (NaCI), atau PK ( Kalium permanganat).

b. NDD (New Diskus Disease)
Penyakit NDD juga dikenal dengan nama discus plague atau velvet. Penyakit ini disebabkan oleh komplikasi beberapa bakteri dan virus. Penyebab penyakit NDD akan menembus lendir pertahanan discus kemudian mengambil sari makanan dari sel-sel kulit yang rusak dan mengambil cairan tubuh. Akibatnya discus menjadi lemas dan kemudian mati. Penyakit ini dapat diobati dengan beberapa cara, yaitu :

    Menggunakan larutan PK dengan dosis 0,6 g per 100 liter air
    Kombinasi 1,5-2 g chloramfenicol (antibiotik), 0,2-0,3 acriflavine (antiprotozoa), dan 3-4 sendok makan garam dapur.
    Kombinasi 2 g oxytetracyclin, 0,2-0,3 g acriflavine, dan 3-4 sendok makan garam dapur,
    Kombinasi 4 g neomycin sulphate, 250 mg nitrofuratoin atau makrofuran, dan 3-4 sendok makan garam dapur.
    Kombinasi 1 g ciprofloxacin, 11 tete copperformalin (antiprotozoa), dan 3-4 sendok makan garam dapur.


c. White Spot
White spot merupakan penyakit yang dialami hampir semua jenis ikan. Penyakit white spot ditandai oleh munculnya bintik putih pada ekor, sirip, permukaan tubuh, mata, atau insang. White spot dapat menyerang discus karena kualitas air yang jelek. Cara menangani penyakit ini dapat dilakukan dengan mengganti air setiap hari dan menaikkan suhu air hingga 33oC, atau dengan menggunkan 0,3 g acriflavine untuk setiap 100 liter air atay blitz ich sesuai takaran yang tertera.

2. Penyakit Nonparasiter
Penyakit nonparasiter adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh parasit, misalnya karena kekurangan oksigen, terlalu banyak makan, masalah nutrisi, keracunan obat, atau perubahan pH. Berikut ini adalah beberapa penyakit nonparasiter yang biasa menyerang discus.

a. Iritasi air
Pergantian air yang mendadak dapat menyebabkna iritasi air. Penyakit ini ditandai oleh rusaknya ujung sirip atau ekor. Untuk mengatasi penyakit ini sebaiknya penggantian air akuarium dilakukan secara perlahan, yaitu dengan mengganti ¾ air lama dengan air baru.

b. Keracunan obat
Keracunan obat terjadi karena pemberian obat yang melebihi dosis atau obat yang sudah kadaluarsa. Akibatnya penyakit yang diderita discus semakin parah. Untuk mencegah penyakit ini sebaiknya pemberian obat sesuai dosis yang dianjurkan.

c. Kekurangan Oksigen
Sistem aerasi yang tidak memadai serta populasi ikan yang terlalu padat dapat menyebabkan ikan mengalami kekurangan oksigen. Cirinya adalah pernapasan ikan menjadi memburu dan mengap-mengap. Penanggulangannya adalah mengganti sistem aerasi atau mengurangi kepadatan ikan.

d. Terlalu banyak makan
Diskus yang terlalu banak makan akan menyebabkan perutna menggelembung dan susah buang air. Penyakit ini dapat ditanggulangi dengan menaikkan suhu air hingga mencapai 33oC atau dengan menambahkan 5 sendok makan garam untuk setiap 100 liter air.

e. pH shock
Perubahan derajat keasaman atau pH air dapat menimbulkan pH shock akibatnya discus kehilangan keseimbangan. Cara mengatasi pH shock adalah dengan mengganti air akuarium dengan air yang pH –nya sesuai (6,3-6,8), kemudian diberi 5 sendok makan garam dapur dan 1 g acriflavine atau methylene blue untuk setiap 100 liter air.

Dalam dokumentasi ini seperti di video, saya aplikasikan cara filtering CristalBio + Orgonite
media bak filter aquarium biasa, cristalbio dan orgonite isinya

Kristal Bio adalah media yang kaca ramah lingkungan, dipanaskan lebih dari 900 ° C, menciptakan struktur sel kaca hiper-connecting.

Ini menghasilkan media dengan area permukaan hingga sepuluh kali lebih besar daripada alternatif yang paling plastik.

[Kristal Bio]
Kombinasi dari Crystal Bio dalam bak filter tempat penyaringan yang memadai dan baik akan  menghasilkan Peningkatan filtrasi biologi dan dipadu dengan orgonite kanan menghasilkan bakteri baik yang mampu mengurai kotoran dan bakteri jahat lainnya , Media pemeliharaan yang murah, air bening, ikan sehat dan rakus

Kristal Bio cocok untuk digunakan di Freshwater Aquarium filter dan filter kolam

Ikan Diskus yang merupakan ikan hias air tawar mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga para pecinta ikan hias. Ikan yang berasal dari pedalaman rimba Amozon ini sudah diminati hampir seluruh belahan dunia, dari benua Asia, Amerika, hingga Eropa. Tidak heran apabila banyak orang menyebutnya “Raja Ikan Hias Air Tawar”.

Belakangan ini, permintaan yang tinggi terhadap discus menyebabkan terciptanya perdagangan antar negara yang menjadikan discus sebagai komoditas ekspor yang layak diperhitungkan. Berbagai pameran ikan hias air tawar dan kontes baik berskala nasional dan internasional memacu minat masyarakat Indonesia terhadap ikan discus.

Bagi anda yang berminat memelihara ikan ini, menentukan pilihan saat membeli discus menjadi suatu dilema. Sering kali penjual ikan discus menawarkan harga yang relatif murah murah dan kecermelangan warna yang tidak asli menyebabkan kita menjadi tertipu. Misalnya, kita berharap beberapa discus yang kita beli akan menghasilkan indukan yang baik. Namun, discus yang kita pelihara ternyata memiliki hambatan dalam pertumbuhannya. Contoh lain, pada saat kita membeli 2 ekor (sepasang) indukan discus. Namun, karena salah pilih, ternyata induk tersebut tidak kunjung bertelur dan menghasilkan keturunan.

Nah, dari kasus-kasus tersebut tidak heran apabila anda yang masih tergolong newbie membutuhkan banyak informasi mengenai ikan discus yang hendak anda pelihara. Saya akan menguraikan beberapa hal mengenai seluk-beluk ikan discus dan tips yang anda perlukan dalam memelihara discus. Maka dari itu, ikuti terus postingan dari saya.

Semoga berguna untuk anda semua......

Share this article :

2 comments:

  1. Bermanfaat sekali jangan lupa mampir ya buat yang suka main togel online cuma di leo4d > Leo4d.com Main Togel dan Casino Online Aman dan Terpercaya

    Untuk coba bermain dan daftar cukup klik salah satu link dibawah ini yah kak.

    LEO4D LEO.COM

    Bandar Togel
    Situs Togel
    Agen Togel
    togel online

    bandar togel online
    situs togel online
    agen togel online

    bandar togel terpercaya
    situs togel terpercaya
    agen togel terpercaya

    Modal 1rb menang 2 Angka dapat Rp 70.000,- Special > 95rb
    Modal 1rb menang 3 Angka dapat Rp 400.000,- Special > 950rb
    Modal 1rb menang 4 angka dapat Rp 3.000.000,- Special > 8,5jt

    bandar togel aman
    bandar togel terbesar
    agen togel terbesar
    situs togel terbesar

    Diskon 2D = 29%, 3D = 59% dan 4D = 69%
    Dapat bonus deposit harian mulai dari 70rb - 300rb

    Live Casino
    Bandar Casino
    Casino Online

    Paling gila lagi Ada cashback bulanan sampai dengan 5% WOW!!

    bandar togel hongkong
    agen togel hongkong
    situs togel hongkong

    bandar togel singapura
    agen togel singapura
    situs togel singapura

    Cuma di leo4d kamu bisa nyaman bermain karena CS nya ramah 1x24 jam siap melayani.
    6 Pasaran Togel Online Resmi (Togel Bastia, Togel Sydney, Togel Singapura, Togel Jakarta, Togel Genova, Togel Hongkong, Togel Toto Macau)
    Dapetin sampai dengan 2.5% setiap teman kamu bermain cukup daftarkan teman jadi referral kamu aja.

    togel online terpercaya
    togel online singapura
    togel online hongkong

    Rekomendasi banget loh dari
    WIKIPEDIA
    Tokopedia
    Bukalapak


    http://leo4d.com/link.php?member=ref11514 BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA

    ReplyDelete
  2. "Bermanfaat sekali jangan lupa mampir ya buat yang suka main togel, casino dan slot online disini tempat terbaiknya

    KERIS2 = keris2.com

    Dapatkan promo menarik di beberapa bandar togel, slot dan casino online pilihan kamu sekarang!
    - Cashback Togel 5%
    - Cashback Casino Up 10%
    - Cashback Slot 5%

    Rollingan Besar yang selalu menanti untuk kamu sekarang Coba keberuntungan kamu disini
    - Rollingan Casino 0.7%
    - Rollingan Slot 0.7%

    Dapatkan diskon spesial togel dan hadiah tinggi yang menanti untuk kamu sekarang juga!
    - Diskon Togel 2D = 29% Hadiah x70
    - Diskon Togel 3D = 59% Hadiah x400
    - Diskon Togel 4D = 66% Hadiah x3000

    Semua game ada disini :
    Agen Togel, Agen Togel Aman, Agen Togel Terpercaya, Agen Togel Online, Bandar Togel, Bandar Togel Online, Bandar Togel Terpercaya,
    Bandar Togel Aman, Situs Togel, Situs Togel Online, Situs Togel Terpercaya, Situs Togel Aman, Togel Online, Togel Online Aman,
    Togel Online Terpercaya, Togel Online Terbaik,Agen Slot, Agen Slot Online, Agen Slot Terpercaya, Agen Slot Aman,
    Bandar Slot, Bandar Slot Aman, Bandar Slot Terpercaya, Bandar Slot Online, Situs Slot, Situs Slot Online,
    Situs Slot Terpercaya, Situs Slot Aman, Situs Slot Terbaik, Agen Casino, Agen Casino Online, Agen Casino Aman, Agen Casino Terpercaya,
    Bandar Casino, Slot Online, Casino Online, Bandar Casino Terpercaya, Bandar Casino Terbaik, Bandar Casino Aman,
    Situs Casino Online, Situs Casino Terpercaya, Situs Casino Aman, Situs Casino Indonesia.

    Kami tunggu Kehadirannya Ya Pasti Menang Berapapun Kami Bayar !!!"

    ReplyDelete

Translate

Powered by Blogger.
 
Support : Cara Memelihara Ikan Discus
cara memelihara ikan discus, memilih ikan discus, jenis ikan discus, pakan ikan discus, budidaya ikan discus, pembesaran ikan discus, makanan ikan discus, cara ternak ikan discus, penyakit ikan discus, pemijahan ikan discus, harga ikan discus, akuarium ikan discus